Minggu, 04 September 2016

MENYUSURI JEJAK HAJI DI ZAMAN KHILAFAH UTSMANI [Bagian I] Oleh: KH Hafidz Abdurrahman


Para Khalifah sepeninggal Rasulullah saw. telah menempuh cara yang sama, sebagaimana yang dilakukan oleh baginda saw, yaitu mengangkat Amirul Haj, dan menjadikan haji layaknya Muktamar Islam Akbar. Kami akan paparkan bagaimana jejak Kebijakan Haji di Zaman Khilafah ‘Ustmani, dimana saat itu belum ada sarana transportasi dengan menggunakan mesin yang aman dan nyaman, baik darat, laut maupun udara.

Wilayah Syam, dengan letak geografisnya, telah menjadi pusat pertemuan para jamaah haji yang datang dari Arab, Persia, Kurdi, Turkmen, India, Georgia, Albania, Afganistan, dan sebagian jamaah yang berasal dari Asia Tenggara yang datang melalui jalur darat. Sedangkan wilayah timur Islam yang lain, dengan pertimbangan bahwa jalur darat, antara Damaskus dan Hijaz adalah jalur yang paling pendek untuk kafilah haji yang berangkat untuk menunaikan ibadah haji, begitu juga kafilah dagang sejak dulu, dan zaman sebelum Islam.

Persiapan sarana haji telah dimulai tiga bulan sebelum musim haji. Negara ‘Utsmani, di bawah pimpinan Sultan ‘Utsmani [Khalifah kaum Muslim], telah memberikan perhatian lebih dan besar kepada tempat ini. Lajnah Khusus, dengan kedudukan tinggi, yang berhubungan langsung dengan as-Shadr al-A’dham [semacam kepala pemerintahan], telah diberi tugas. Tugas utamanya adalah memonitor dan memperhatikan semua urusan rombongan haji di wilayah-wilayah Islam, serta menginstruksikan kepada wali di wilayah-wilayah itu untuk memenuhi kebutuhan rombongan, memastikan keamanan dan keselamatannya, serta menyiapkan seluruh sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Karena ini menunjukkan wibawa negara.

Kota-kota induk Islam, seperti Kairo [Mesir], Baghdad [Irak] dan Damaskus [Suriah] mulai mempersiapkan dan menyediakan sarana dan prasarana untuk rombongan haji. Wali di wilayah tersebut akan mengangkat Amirul Haji dari figur-figur yang dikenal mampu [berkompeten] dan bertakwa. Setelah itu, baru Amirul Haji mulai memilih pembantu dan orang-orangnya, seperti Qadhi, Panglima Detasemen yang menjaga keamanan, Amin Shurrah, Kepala Penulis [Basy Katib], Rais Mirah wa Tamwin, Penanggungjawab Rombongan [Hamladar], sebagai penanggungjawab juru masak dan pekerja, Penanggungjawab Bayariq wa Thabul [bendera dan genderang], yang disebut Bairqadar, Pembawa bendera, yang disebut Bairqaji.

Setelah Amirul Haj, atau yang disebut Basya al-Hajj, mengajukan nama-nama tersebut kepada Wali di masing-masing wilayahnya untuk mendapatkan persetujuan. Setelah itu, upacara Haji dimulai pada Hari 1 Syawal, Idul Fitri di Damaskus. Dimulai dengan mengeluarkan Sanjaq, yaitu potongan kain yang kuat, yang dipintal dengan benang emas yang bertuliskan ayat-ayat al-Qur’an. Sanjaq itu diletakkan di tempat berkumpulnya para calon jamaah haji. Dimulailah dengan upacara, “Marasim az-Zait, as-Syam’ wa al-Mahmil” [Upacara minyak, lilin dan tandu] untuk dibawa ke Makkah dan Madinah, dimana resimen militer dibariskan di depan Masjid Amawi, di Damaskus, dan penghormatan diberikan kepada Wali Madinah, Komandan Militer, dan sebagian pegawai senior. Setelah upacara selesai, maka dilakukan upacara mengeluarkan lilin dan minyak yang sudah siap untuk dikirim dengan rombongan haji ke dua tanah haram. Ini bertolak dari hadits Rasulullah saw. yang memerintahkan untuk mengirim minyak ke rumah-rumah Allah.

Pada Hari Zait [minyak], yaitu hari kedua Syawal, tiap tahun, upacara membawa minyak telah selesai dibawa, diserahkan kepada penerima khusus, yang membawa perlengkapan haji.
Pada Hari Ketiga Syawwal, yaitu Hari Syam’ [lilin], maka lilin dengan air bunga mawar dibawa untuk dihadiahkan ke dua tanah haram. Pada Hari Sanjaq, maka Sanjaq yang mulia, yaitu bendera dan panji, dikeluarkan lalu dibawa dengan upacara yang khidmat kepada Biro Musyiriyyah, untuk diterima dan diletakkan di istananya. [dari Majalah al-Waie bahasa Arab]

LIWA PERCETAKAN

http://jasapercetakandibogor.blogspot.co.id/

Menerima Cetak :
-           Kartu Nama, Undangan, Nota, Bon
-           Buku Tahunan, Memo
-           Spanduk Banner, Spanduk Digital, X Banner, Roll Up Banner
-           Kaos Sablon, Kaos Bordir, Topi Bordir
-           Cetak Kemasan Makanan, Packaging
-           Dan lain-lain

Hubungi Customer Service kami :

Telp/SMS/WA :

0857 7017 2223

0856 9482 6886

0856 9325 7716



PIN BB : 53C8E683 / 529A23F3 / 5F8E0EDA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar